Kabgor, beritagorontalo.com – Sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS...
Kabgor, beritagorontalo.com – Sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS) MM Dunda Limboto.
Pasalnya Obat-obatan yang seharusnya dapat diterima oleh pasien yang kerap menjalani perawatan atau pun rawat jalan justru tidak ditemukan di RS Dunda tersebut. Padahal, ini sangat penting bagi pasien untuk keberlangsungan kesehatan mereka.
Contoh kasus yang dialami keluarga pasien, sebut saja Kodi (Nama Samaran). Saat dirinya mau menebus obat yang sudah diresepkan oleh dokter, obat yang kemudian diresepkan tersebut terkadang tidak ada di apotek Rumah Sakit dan dirinya diminta untuk menebus obat tersebut di apotek di luar dari rumah sakit.
Merasa sangat dibutuhkan obat tersebut, dirinya (kodi) pun tak berpikir panjang. Ia bergegas mencari dan menebus obat di luar dari rumah sakit.
Tak hanya Kodi. Beberapa pasien lainnya pun mengalami hal yang sama. Ketika mereka pihak keluarga pasien tidak mendapatkan obat obatan yang dibutuhkan, meraka mau tidak mau harus mencari obat tersebut di luar dari apotek yang ada di RS Dunda Limboto.
“Yang jadi masalah itu bagimana kalau nantinya ada pasien sekarat dan harus segera mendapatkan obat, apa mau tunggu mati baru kemudian ada obatnya?” ujar salah seorang yang saat itu sedang menebus obat di salah satu apotek di luar rumah sakit.
“Harusnya tidak begini. Yang seharusnya obat itu sudah ada tersedia dan siap diberikan kepada pasien yang membutuhkan,” sambungnya lagi.
Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Direktur MM Dunda Limboto, Ulfa Domili, saat dikonfirmasi terkait bagaimana dengan ketersediaan obat-obatan di RS MM Dunda ia justru mengatakan bahwa yang berkewajiban menjawab yakni Direktur.
“Untuk ketersediaan obat2... ijin pak langsung ke Pak Direktur dan ibu Wadir pelayanan. Krn utk instalasi Farmasi ada di bawah kewadiran Pelayanan,” tulisnya dalam sebuah pesan WhatsApp, Sabtu (10/08/2024).
Pewarta : Isman
COMMENTS