Beritagorontalo.com - jelang Ramdhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupate...
Beritagorontalo.com - jelang Ramdhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo dibantu oleh jajaran Polres Gorontalo melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar Tradisional Limboto, Kamis (27/2/25).
Sidak ini dilakukan dalam rangka melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng subsidi pemerintah minyak kita.
Kepala Dinas Disperindag (Ka Disperindag) Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku mengatakan, bahwa dari hasil pantauan di lapangan ketersedian minyak kita di pasaran sangat terbatas dan harganya melambung tinggi.
Kurangnya stok ini disebabkan oleh distributor besar atau D1 di Provinsi Gorontalo sudah tidak ada lagi. Sehingga pengecer mengambil dari luar daerah.
"Nah, minyak kita yang beredar di Gorontalo khusunya di pasar Tradisional Limboto, itu kita peroleh informasi diambil di Bitung dan Pasang Kayu. Inilah yang membuat minyak kita dijual dengan harga tinggi."ucap Victor.
Dirinya menyebut jika minyak kita yang dijual di pasaran harganya di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah. Yaitu sudah Rp.17.000 hingga Rp.18.000 ribu per liter.
"Sesuai dengan ketentuan, D1 itu menjualnya ke Distributor menengah atau D2 Rp.13.500. D2 jualnya Rp.14 ribu ke pengecer, dan pengecer jualnya harus Rp.15.700 per liter ke konsumen."ujarnya.
Dalam mengatasi hal tersebut kata Victor, Disperindag akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menemukan langkah kongrit.
"Setelah ini kita akan melakukan rapat dengan Pak Sekda serta OPD terkait. Dan kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait langka dan upaya yang akan diambil." Tuturnya.
15-M4N
COMMENTS